Fungsi Esensial Pendidikan Bukan Sekedar Mempersiapkan Diri untuk Dunia Kerja Saja
Friday, March 15, 2019
Add Comment
Tulisan
receh ini disusun berdasarkan sebuah
opini yang terbentuk dari akal yang Insha
Allah sehat dan bersih dari debu. Opini ini bukan secara otomatis muncul
didalam otak yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk artikel ini, melainkan
melalui sebuah proses yang lumayan panjang dimana saya sebagai penulis artikel
ini memiliki beberapa pandangan terkait dengan substansi pendidikan yang
seharusnya tertanam sebagai sebuah pola pikir yang dapat menyelamatkan diri
dari kehidupan sosial yang kian hari semakin kejam.
Pendidikan merupakan sebuah alat penunjang kualitas manusia,
pendidikan dapat diartikan sebagai mesin penggerak perubahan peradaban manusia
sehingga pendidikan dapat dikatakan sebagai hal pokok yang wajib diberikan
kepada seluruh manusia yang hidup didunia ini.
Dunia
yang semakin berkembang dan bumi yang mulai menua
seakan merubah pola pikir manusia. Pendidikan yang awalnya sebagai alat untuk
mengembangkan kualitas diri, sekarang berubah menjadi sebuah jembatan untuk
mengakses dunia kerja yang kian hari semakin sulit untuk didapat. Banyak sekali
protes masyarakat terkait dengan hubungan pendidikan dengan pekerjaan, mereka
menganggap bahwa pendidikan akan memberikan sebuah jaminan untuk mendapatkan
pekerjaan yang cemerlang di kemudian hari. Padahal
masih banyak sekali fungsi pendidikan yang lebih esensial daripada hanya
sekedar mempersiapkan diri untuk sebuah pekerjaan.
Fungsi
pertama yang paling dasar yaitu pembentukan paradigma atau kerangka berpikir.
Pendidikan memberikan ilmu berupa pengetahuan, pengalaman dan lain sebagainya
untuk membentuk sebuah paradigma berpikir manusia sehingga pemikiran yang logis,
sistematis dan ilmiah akan muncul didalam akal manusia.
Kerangka/
metode berpikir sangat berhubungan dengan pemecahan suatu masalah, Mahasiwa
yang memiliki metode berpikir yang sistematis dan logis akan cenderung mudah
untuk memecahkan suatu masalah.
Example I
“Kota A merupakan daerah yang rawan
terhadap banjir”
“Faktor terjadinya banjir adalah
hujan lebat”
“Salah satu penyebab Hujan yaitu
banyaknya jomblo yang berdo’a di malam Minggu”
“Maka untuk mengatasi permasalahan
banjir yaitu dengan memberikan larangan kepada para jomblo di Kota A agar
mereka tidak melakukan ritual do’a turun hujan”
Exampel II
“Kota A merupakan daerah yang rawan
terhadap banjir”
“Faktor terjadinya banjir adalah
hujan lebat dan sampah yang menyumbat got aliran air”
“Sampah- sampah yang menyebabkan
banjir merupakan hasil dari ketidak tanggung jawab an masyarakat terhadap
lingkungan dengan aktivitas membuang sampah sembarangan”
“Maka dari itu perlu adanya
regulasi khusus sebagai sebuah larangan agar masyarakat tidak membuang sampah
sembarangan lagi sehingga banjir bisa sedikit diminimalisir”
Baca Juga : Kuliah, Buat apa?!?
Baca Juga : Kuliah, Buat apa?!?
Contoh
diatas merupakan perbedaan yang sangat kontras mengenai kerangka berpikir
manusia. Contoh satu sangat jelas bahwa paradigma yang digunakan sangat kacau
dan cenderung ngawur, sedangkan
contoh dua memiliki paradigma yang lebih sistematis dan logis sehingga
pemecahan masalahnya pun lebih bisa diterima. Kerangka berpikir sangat
berhubungan dengan analisis suatu masalah dan cara menyelesaikan masalah
tersebut. Paradigma dapat terbentuk dengan adanya proses pendidikan yang
panjang dan berkualitas.
Fungsi II :Membangun
Relasi
Relasi
atau jaringan merupakan hal yang sangat krusial untuk kehidupan yang lebih baik.
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, spesies manusia tidak akan bisa
hidup tanpa interaksi dan pertolongan dari orang lain, maka dari itu relasi
merupakan hal pokok yang menjadi landasan kehidupan.
Pendidikan
memiliki peran yang sangat penting terkait dengan relasi, karena dengan
pendidikan relasi akan cepat terbangun. Jenjang pendidikan yang semakin tinggi
pastinya akan meningkatkan relasi secara kuantitas maupun kualitas.
Relasi
yang semakin luas tentunya akan membuat kita dikenal banyak orang, dalam hal
ini brand kita akan semakin dilihat
banyak orang sehingga kita akan lebih memiliki banyak kesempatan untuk
mendogkrak eksistensi kita, selain itu relasi akan membuka akses baru untuk
pilihan yang lebih banyak.
Fungsi III : Transfer
Nilai
Pendidikan
memiliki arti yang sangat luas, bukan hanya di sekolahan ataupun di perkuliahan
melainkan disetiap tempat dan di segala waktu ketika otak kita mau terbuka
untuk informasi dan pengetahuan baru, disitulah kita mendapatkan sebuah
pendidikan. Pendidikan tidak hanya terpaku dengan mata pelajaran monoton yang
ada di sekolahan melainkan semua hal yang dapat diserap otak dan menghasilkan sebuah
pemahaman dan nilai baru yang pastinya bermanfaat buat individu ataupun
sekelompok orang.
Baca Juga : Short Articles with a Billion Thinks
Baca Juga : Short Articles with a Billion Thinks
Doktrin terkait nilai- nilai positif dari
suatu masyarakat secara tidak langsung akan dimasukan ke dalam sebuah
pendidikan yang akhirnya menjadi suatu tradisi didalam masyarakat tersebut.
Nilai- nilai yang sudah menjadi sebuah kebiasaan akan terus ditransmisikan atau
ditransfer dari generasi ke generasi sehingga nilai- nilai tersebut tidak akan
hilang dimakan waktu. Contoh sederhananya ketika kita masih kecil, sebelum
makan kita selalu diminta untuk mencuci tangan agar bakteri yang menempel
ditangan berkurang sehingga tidak menimbulkan sakit perut. Ini merupakan contoh
nilai yang ditransfer dari generasi ke generasi sehingga menjadi sebuah
kebiasaan di suatu masyarakat tertentu.
Apakah
nilai- nilai tersebut harus diikuti?
Belum
tentu, karena pada prinsipnya pendidikan adalah proses dialektika dimana sebuah
nilai yang diajarkan sangat bisa diperdebatkan untuk mendapatkan nilai baru
yang lebih baik dan lebih relevan dengan perkembangan zaman. Dengan
perkembangan zaman yang sangat pesat, mungkin suatu saat kita tidak perlu lagi
mencuci tangan ketika mau makan, mungkin akan ada cara yang lebih efisien untuk
membunuh bakteri di tangan.
Fungsi IV : Membuka
Mata dan Hati
untuk Mendapatkan Seorang Kekasih
untuk Mendapatkan Seorang Kekasih
Bukan
hanya manfaat sosial saja yang akan timbul dari proses pendidikan, perihal
cinta dan rasa pun akan bisa terbentuk dari sebuah pendidikan. Jenjang
pendidikan yang tinggi tentunya akan meningkatkan kualitas diri, disamping itu
standar untuk memiliki kekasih yang ideal akan lebih tinggi juga.
Perbedaan
yang kontras antara standar mencari seorang kekasih yang dimiliki Mahasiswa
dengan siswa SMA jelas sangat nyata. Kalau mungkin dulu waktu SMA kita mencari
seorang pacar hanya sebatas cantik dan setia, ketika beralih jenjang pendidikan
ke perguruan tinggi pastinya mata, hati serta logika kita mulai terbuka dimana
kita akan mencari seorang kekasih yang bukan hanya cantik dan setia melainkan
harus memiliki substansi dan kapasitas otak yang jelas.
Itulah
beberapa fungsi pendidikan yang lebih esensial daripada hanya sekedar
mempersiapkan diri untuk survive
didunia kerja. Buatlah sebuah pendidikan lebih substantif dengan berorientasi
pada fungsi- fungsi yang lebih penting, perihal pekerjaan merupakan bonus/ tambahan
dari kerja keras kita selama berproses. #M.Si
0 Response to "Fungsi Esensial Pendidikan Bukan Sekedar Mempersiapkan Diri untuk Dunia Kerja Saja"
Post a Comment